Samsung Janjikan AI dalam Dorongan Rumah Pintar di CES 2025
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Samsung Electronics hadir di CES 2025 di Las Vegas pada Senin 6 Januari dengan dorongan besar pada rumah pintar, menggunakan perangkat bertenaga AI untuk membuat rumah lebih terhubung.

Han Jong-Hee, CEO perusahaan Korea Selatan, menyinggung pernyataan yang dibuat di CES 2014 saat Samsung berjanji bahwa rumah akan menjadi pintar dalam satu dekade. Sepuluh tahun kemudian, perusahaan tersebut menghadirkan lemari es, mesin cuci-pengering, TV, jam tangan pintar, dan banyak lagi pada presentasi rumah pintarnya.

"Tahun lalu kami berbagi visi kami tentang AI untuk semua orang, di mana kami menggabungkan kecerdasan dan perangkat yang terhubung untuk menciptakan pengalaman yang tak tertandingi bagi semua orang. Visi ini kami mulai pada tahun 2014 ketika kami mengatakan di CES bahwa rumah kita akan menjadi pintar dalam satu dekade. Hari ini saya ingin mendefinisikan apa arti rumah bagi kami dan memperkenalkan peta jalan kami untuk AI rumah," kata Han Jong-Hee dikutip dari reuters.

Pembuat ponsel pintar dan TV terbesar di dunia berharap dapat meyakinkan pengunjung CES bahwa menghubungkan perangkat di rumah dapat dilakukan secara efektif dan membuat hidup di rumah lebih mudah.

"Dengan data dari cincin Galaxy atau jam tangan Galaxy Anda, Samsung Health menggunakan AI untuk merekomendasikan cara mengatasi masalah Anda. Misalnya, Anda mengalami kesulitan tidur dan bangun dalam keadaan kepanasan pada pukul 3 pagi setiap malam. Samsung Health, yang bekerja sama dengan perangkat pintar, dapat membantu mengoptimalkan lingkungan tidur Anda secara otomatis. Misalnya, Anda dapat menutup tirai sebelum tidur, atau menurunkan termostat beberapa derajat pada pukul 2:30 pagi untuk melihat apakah hal ini dapat meningkatkan kualitas tidur Anda," jelas SVP Samsung sekaligus Ketua tim kesehatan digital, Hon Pak.

CES 2025, sebelumnya dikenal sebagai Consumer Electronics Show, berlangsung pada 7-10 Januari dan digunakan untuk memperkenalkan berbagai produk, mulai dari teknologi otomotif baru hingga gadget unik, serta menunjukkan cara baru menggunakan kecerdasan buatan.